Dituduh Maling Dan Dibakar Hidup-hidup! Mantu Saya Manusia, Bukan Hewan
loading...
Ibu mertua Zoya, Odah (45), terlihat berlinang air mata saat menceritakan mendiang zoya.
Awal ketika mendengar kabar yang menimpa mendantunya, ia sangat kaget. Untuk memastikan lagi, istri Zoya, Siti Zubaidah (25), dan ayahnya mengecek kabar tersebut ke kantor Polsek Babelan
Awal ketika mendengar kabar yang menimpa mendantunya, ia sangat kaget. Untuk memastikan lagi, istri Zoya, Siti Zubaidah (25), dan ayahnya mengecek kabar tersebut ke kantor Polsek Babelan
Odah, ibumertua Muhammad Al Zahra alias Zoya |
"Sekitar jam sebelas malam dari Polsek Babelan ke sini mereka mengabarkan kondisi mantu saya dan akhirnya disuruh mengecek ke polsek. Dan saya shock, masih nggak percaya itu mantu saya. Polisi menunjukkan foto, saya shock lemes, batin hancur, ngelihat foto mantu saya," ujar Odah ketika ditemui di rumah Kampung Jati, Cikarang Kota, Jumat (4/8/2017).
Keluarga baru keesokan harinya menjemput jenazah Zoya di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, karena malam itu tidak memungkinkan.
Sesampai di ruang jenazah, keluarga tak bisa melihat wajah Zoya untuk terakhir kalinya karena sudah dalam keadaan dibungkus kain kafan.
"Sudah bungkus pakai plastik, baru pakai kain kafan. Jadi nggak bisa lihat mukanya," kata dia
Sampai sekarang, Odah masih tak percaya mantunya menerima perlakuan begitu keji. Apalagi dituduh mencuri di musala.
"Jangan digituin dong itu, itu mantu saya manusia bukan hewan. Harusnya ditanya dulu jangan main hakim sendiri," kata Odah yang terus berurai air mata.
Odah dan keluarga meyakini Zoya bukan pelaku pencurian amplifier seperti yang dituduhkan. Odah mengatakan pekerjaan Zoya memang teknisi atau tukang service amplifier.
Biasanya, Zoya mencari orderan daerah Bekasi, kadang sampai Cileungsi.
"Kita nggak percaya, karena mantu saya emang jual beli amplifier. Biasanya dia ke Cileungsi. Kalau nggak, dia suka ngider kemana saja, suka tanya warga lain sembari jual beli amplifier," ucap Odah.
Sebelum pergi pada hari naas itu, Zoya meminta didoakan agar mendapatkan orderan service amplifer.
"Pokokknya kalau mau berangkat selalu minta doa, umi doain ya umi biar dapat service. Jadi nggak ada firasat apa-apa," tuturnya.
Zoya, kata Odah, memiliki kepribadian yang baik dan tak pernah meninggalkan salat.
"Orangnya baik, dia rajin salat. Orang sini juga pada bingung, kenapa dibilang maling amplifiernya. Masalahhya emang kerjanya jual beli amplifier," kata dia.
Berita ini telah tayang dibeberapa media, termasuk Suara.com
Keluarga baru keesokan harinya menjemput jenazah Zoya di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, karena malam itu tidak memungkinkan.
Sesampai di ruang jenazah, keluarga tak bisa melihat wajah Zoya untuk terakhir kalinya karena sudah dalam keadaan dibungkus kain kafan.
"Sudah bungkus pakai plastik, baru pakai kain kafan. Jadi nggak bisa lihat mukanya," kata dia
Sampai sekarang, Odah masih tak percaya mantunya menerima perlakuan begitu keji. Apalagi dituduh mencuri di musala.
"Jangan digituin dong itu, itu mantu saya manusia bukan hewan. Harusnya ditanya dulu jangan main hakim sendiri," kata Odah yang terus berurai air mata.
Odah dan keluarga meyakini Zoya bukan pelaku pencurian amplifier seperti yang dituduhkan. Odah mengatakan pekerjaan Zoya memang teknisi atau tukang service amplifier.
Biasanya, Zoya mencari orderan daerah Bekasi, kadang sampai Cileungsi.
"Kita nggak percaya, karena mantu saya emang jual beli amplifier. Biasanya dia ke Cileungsi. Kalau nggak, dia suka ngider kemana saja, suka tanya warga lain sembari jual beli amplifier," ucap Odah.
Sebelum pergi pada hari naas itu, Zoya meminta didoakan agar mendapatkan orderan service amplifer.
"Pokokknya kalau mau berangkat selalu minta doa, umi doain ya umi biar dapat service. Jadi nggak ada firasat apa-apa," tuturnya.
Zoya, kata Odah, memiliki kepribadian yang baik dan tak pernah meninggalkan salat.
"Orangnya baik, dia rajin salat. Orang sini juga pada bingung, kenapa dibilang maling amplifiernya. Masalahhya emang kerjanya jual beli amplifier," kata dia.
Berita ini telah tayang dibeberapa media, termasuk Suara.com
loading...
loading...
Post a Comment