Mengenaskan... Bayi 5 Bulan Di Nyatakan "Positif" Menggunakan Narkoba Jenis Sabu.. Ternyata Ini Penyebabnya... Mengejutkan..!!!

loading...



Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah serta BNN Kota Palangka Raya temukan masalah bayi lima bln. yang dinyatakan potitif narkoba jenis sabu-sabu. Bayi itu dinyatakan positif narkoba sesudah konsumsi Air Susu Ibu (ASI) atau menyusu pada ibunya yang berinisial RI yang di ketahui memakai sabu-sabu.

" Ini masalah pertama kalinya yang tersingkap (Ibu menyusui konsumsi sabu-sabu) selama 6 th. saya sebagai Kabag Humas. Semoga ini jadi pelajaran untuk semua, " kata Kepala BNNP Kalimantan tengah Kombes Sumirat Dwiyanto, Kamis (19/1).

Sumirat didampingi Kepala BNN Kota Palangka Raya M. Soedja'i, Kasat Narkoba Polres Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo, Kepala Kemenkumham Kalimantan tengah Agus Purwanto, serta beberapa petinggi yang lain.

Peristiwa itu terungkap usai tertangkapnya dua pengedar sabu-sabu bernama Tan Tsi Chuan alias Babeh (62 th.)serta M Denny Hidayat (33) alias Deny di satu kios tempat usaha Deni di Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.
" Pada saat kita lakukan penangkapan pada Babe serta Deni, di situ ada juga istri Deni serta anaknya yang masihlah berumur lima bln.. Sesudah kita lakukan pemeriksaan ternyata istri Deny serta anak perempuannya itu positif, " tuturnya.

Deny yang juga bapak balita itu di ketahui dengan berniat memberi sabu-sabu pada istrinya, RI (22 th.). " Lantaran sang ibu menggunakan sabu jadi zat yang sudah masuk dalam badannya lalu juga beresiko pada sang anak yang ditularkan lewat ASI yang disusukan, " kata Sumirat.

Menurutnya, reaksi sabu-sabu pada anak yang tertular lewat ASI lebih cepat serta lebih mengerikan dibanding dengan waktu orang dewasa yang mengisap segera. " Dampaknya beresiko besar untuk si bayi. Sebab bayi akan sering kali rewel serta suhu tubuhnya juga meningkat, " tuturnya.

Sekarang ini, Deny serta Babeh sudah diamankan di kantor BNN Kota Palangka Raya. Sedang RI yang di ketahui sudah memakai sabu-sabu selama 1, 5 bln. bersama sang bayi perempuannya diizinkan pulang untuk dilakukan rehabilitasi.

" Kita usahakan untuk lakukan rehabilitasi. Sementara sang bayi akan terus kita lakukan observasi secara intensif guna melihat perubahan kesehatan bayi itu. Karena sekali lagi ini adalah masalah pertama yang saya tangani, " tuturnya.

Sumber : Antara
loading...
loading...

Không có nhận xét nào

Tìm kiếm Blog này

NHẬN XÉT MỚI

loading...
Được tạo bởi Blogger.