ISRAEL AKAN MENGHANCURKAN INDONESIA DALAM WAKTU DEKAT
loading...
Hal itu disampaikan oleh seorang peneliti yang sudah menghabiskan waktu riset 10 hari bersama kelompok itu, Jurgen Todenhofer.
Dia mewawancarai ekstrimis ISIS, selama berada di Syria dan Mosul, Iraq, tahun lalu.
Pria berumur 75 tahun itu menyatakan, ISIS sama sekali tidak takut dengan Rusia, Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan sekutunya.
ISIS paling ketar ketir kalau menghadapi Israel.
Todenhofer, yang menulis kisahnya di buku My 10 Days in the Islamic State, menyatakan kisah tersebut kepada Jewish News, yang dikutip Daily Mirror, Selasa (29/12/2015), yang dikutip Warta Kota.
"Mereka yakin, mereka akan melumpuhkan pasukan US (United States) dan UK (United Kingdom) dalam pertempuran darat, yang memang tidak punya pengalaman melawan perang gerilya yang dilakukan kelompok teroris," katanya.
Karena itu, kata dia, ISIS sama sekali tidak gentar dengan Barat.
"Mereka tidak ada takutnya sama Inggris dan Amerika, mereka takut sama tentara Israel, mereka menilai, tentara Israel adalah bahaya yang sangat nyata," katanya.
Todenhofer, yang menulis kisahnya di buku My 10 Days in the Islamic State, menyatakan kisah tersebut kepada Jewish News, yang dikutip Daily Mirror, Selasa (29/12/2015), yang dikutip Warta Kota.
"Mereka yakin, mereka akan melumpuhkan pasukan US (United States) dan UK (United Kingdom) dalam pertempuran darat, yang memang tidak punya pengalaman melawan perang gerilya yang dilakukan kelompok teroris," katanya.
Karena itu, kata dia, ISIS sama sekali tidak gentar dengan Barat.
"Mereka tidak ada takutnya sama Inggris dan Amerika, mereka takut sama tentara Israel, mereka menilai, tentara Israel adalah bahaya yang sangat nyata," katanya.
loading...
loading...
Post a Comment