Bocah Tanpa Kaki Berjalan dengan Tangan saat Umroh, Imam Masjidil Haram Pun Mencium Keningnya
loading...
Pernahkah Anda merasa berat menggerakkan hati Anda untuk memenuhi kewajiban beribadah ke masjid?Meski di Indonesia masjid cenderung mudah dijumpai, terkadang segelintir orang masih merasa malas-malasan memenuhi panggilan adzan dengan alasannya masing-masing.
Nah, jika Anda termasuk di dalamnya, ada baiknya berkaca dari perjuangan bocah yang satu ini.Sebuah video tentang seorang anak telah menggetarkan hati netizen di Indonesia bahkan dunia.Anak laki-laki yang diketahui bernama Ghanim Al-Muftah ini menjalankan ibadah umrah di tanah suci Mekkah.Kondisinya
Nah, jika Anda termasuk di dalamnya, ada baiknya berkaca dari perjuangan bocah yang satu ini.Sebuah video tentang seorang anak telah menggetarkan hati netizen di Indonesia bahkan dunia.Anak laki-laki yang diketahui bernama Ghanim Al-Muftah ini menjalankan ibadah umrah di tanah suci Mekkah.Kondisinya tak biasa. Ia tak memiliki kaki!Keadaan itu membuatnya harus berjalan dengan kedua tangannya.
Meski penuh keterbatasan, Ghanim nyatanya mampu berada di depan Ka'bah untuk menjalankan ibadah umroh.Ia pun memilih berjalan dengan kedua tangannya saat berada di depan Ka'bah meski saat itu ia disediakan kursi roda.Hal tersebut sempat mengundang perhatian imam besar Masjidil Haram, Imam Mahir al Muaqly.Perhatian ditunjukkan oleh sang imam dengan mendampingi Ghanim saat salat.Tampak sang Imam menyalami dan beberapa kali mencium kening anak tersebut.Momen ini terekam dalam video yang diunggah ulang oleh Ustaz Yusuf Mansur, akhir Januari lalu.Melihat unggahan tersebut, tak sedikit netizen yang dibuat haru kagum hingga mau menangis.Doa pun mengalir untuk Ghanim.
Sekilas Tentang Ghanim
Ghanim bisa dibilang sosok yang sangat menginspirasi.Dengan segala keterbatasan, ia memiliki sederet prestasi dan memiliki usahanya sendiri di usia 13 tahun.Mengutip Trackalert.com, di usianya saat itu Ghanim telah mendirikan badan amal sendiri, klub olah raga sendiri dan telah mendirikan toko es krim sendiri.Awal tahun 2015 ia memenangkan Youth Award pada penghargaan Arab Social Media Summit untuk popularitas akun Instagram-nya, yang ia gunakan untuk menceritakan kisahnya kepada dunia.
"Melalui akun Instagram saya, di mana saya memiliki hampir 1 juta pengikut, saya ingin mengatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk bermimpi dan memiliki ambisi yang dapat mereka capai. Media sosial adalah jendela bagi dunia. Ini membantu kita menyampaikan pesan kita lebih cepat dan kita harus menggunakannya dengan cara yang positif dan berguna. Saya ingin orang-orang mengerti bahwa orang-orang penyandang cacat mampu memberi dan aktif dalam masyarakat. " ucap Ghanim saat itu.
loading...
loading...
Post a Comment