Astagfirullah.. Inilah 10 Pekerjaan Yang Rasulullah Sebut HARAM [mohon di bagikan info ini]
loading...
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda : “Benar-benar akan datang pada manusia satu saat, ketika itu orang tak akan mempedulikan dari mana ia memperoleh harta kekayaan, apakah dari jalan yang halal ataukah jalan yang haram. 1)Musibah, bencana alam, keserakahan manusia, gaya hidup hedonis yang tamak serta rakus, semua adalah pemicu timbulnya ketidakseimbangan, baik pada alam ataupun dengan cara sosial. Dari pojok pandang sunnatullah, semuanya adalah bentuk ujian yang Allah berikan pada tiap-tiap manusia. Tetapi, dari pojok pandang human’s behaviour (perilaku manusia), jadi semuanya musibah itu yaitu akibat perilaku mereka.
Semuanya bencana itu bakal berimbas pada masalah kemanusiaan. Ekonomi turun, persediaan pangan terancam, tempat pekerjaan jadi sempit, sesaat keperluan manusia selalu jalan serta condong melonjak, baik lantaran aspek bertambahnya penduduk ataupun beralih pola hidup manusia yang condong materialistik.
Dalam kondisi seperti itu, kerapkali manusia jadi gelap mata pada saat kebutuhan mereka tak tercukupi. Perut yang lapar serta tuntuan hidup beberapa orang yang ditanggungnya (anak serta istri), harus bakal memaksa mereka untuk meniti jalan yang mungkin saja saja berujung pada sikap menghalalkan semua cara ; yang terpenting perut dapat diganjal, anak serta istri tak akan menangis kelaparan serta kebutuhannya terpenuhi.
Berikut kondisi dimana hari ini kita hidup. Aspek kesenjangan sosial pada si kaya serta si miskin tak dipungkiri jadi penyebab lahirnya hasrat manusia untuk mencari keadilan dengan cara-cara haram.
Orang-orang kaya yang hoby pamer kekayaan serta kerap jual style hidupnya pada beberapa orang miskin, ‘telah memberi dorongan mereka untuk lakukan apa pun asal mereka dapat nikmati seperti yang selama ini mereka lihat. Jadi, begitu tepatnya keadaan sekarang ini dengan apa yg dinubuwatkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam kisah diatas.
Rezki Allah itu sangat luas
Pameo classic yang mengatakan kalau ‘mencari yang haram saja susah, terlebih yang halal’ terang adalah satu argumen yang klise serta absurd, walau kenyataannya sekian. Sesungguhnya mata pencaharian itu begitu banyak ragamnya. Selama ia adalah suatu hal yang halal, baik, serta tak tidak mematuhi ketentuan syariat, jadi ia yaitu pekerjaan yang diberkahi.
Seseorang muslim bisa melakukannya. Jika pekerjaan itu berupa satu kemaksiatan, kemungkaran, kezaliman, kecurangan, penipuan, atau pelanggaran pada bebrapa ketetapan umum syariat, jadi ia yaitu pekerjaan yang haram, walau menghasilkan harta kekayaan dalam jumlah yang banyak. Seorang muslim harus menjauhi serta meninggalkannya.
Jauhi pekerjaan-pekerjaan ini :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sudah memperingatkan umatnya untuk mewaspadai pekerjaan-pekerjaan yang haram ini. Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan satu diantara sinyal rusaknya akhlak umat manusia dengan ketidakpedulian mereka pada langkah mencari harta kekayaan. Di antara mata pencaharian yang dilarang yaitu :
1. Pekerjaan yang berupa kesyirikan serta sihir, seperti perdukunan, paranormal, ‘orang pintar’, peramal nasib, serta beberapa hal yang sejenis serta semakna dengannya.
2. Pekerjaan yang berupa bebrapa fasilitas menuju kesyirikan, seperti jadi juru kunci makam, bikin patung, melukis gambar makhluk yang bernyawa, serta beberapa hal yang sejenis serta semakna dengannya.
3. Memperjual belikan hal-hal yang diharamkan oleh syariat, seperti bangkai, babi, darah, anjing, patung, lukisan makhluk yang bernyawa, minuman keras, narkotika, serta lain sebagainya.
Dari Abu Mas’ud al-Anshari ra bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang harta dari harga penjualan anjing, gaji wanita pezinaan, serta gaji seorang dukun. 2)
Dari Abu Juhaifah ra ia berkata : “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sudah melarang harta hasil penjualan darah, penjualan anjing, gaji budak perempuan yang dipekerjakan untuk berzina (gaji mucikari). Beliau melaknat perempuan yang bikin tato, perempuan yang meminta ditato, orang yang mengonsumsi harta riba, orang yang memberikan riba, serta orang yang bikin patung. ” 3)
Dari Jabir bin Abdillah ra bahwasanya ia sudah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda di Mekah pada th. penaklukkan Mekah : “Sesungguhnya Allah serta Rasul-Nya sudah mengharamkan penjualan khamer, bangkai, babi, serta patung. ” Jadi ada seorang bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai jual lemak bangkai, lantaran ia dapat dipakai untuk mengecat perahu, meminyaki kulit, serta orang-orang umum mempergunakannya untuk minyak lampu penerangan? ” Jadi beliau menjawab : “Tidak bisa menjualnya, ia tetaplah haram. ”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lalu bersabda : “Semoga Allah memerangi kaum Yahudi. Saat Allah mengharamkan atas mereka lemak bangkai, mereka mencairkannya lantas menjualnya serta memakan harga nya. ”4)Dari ‘Aisyah radiyalaahu ‘anhuma ia berkata : “Ketika diturunkan ayat-ayat di terakhir surat Al-Baqarah mengenai riba (ayat 275 dst) , Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam keluar ke masjid serta membacakannya pada masyarakat. Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lalu mengharamkan perdagangan khamer, minuman keras. 5)
4. Memakan harta riba.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian pada Allah serta tinggalkanlah riba yang masihlah ada pada diri kalian, bila kalian betul-betul beriman. Bila kalian tidak ingin melakukannya, jadi terimalah pengumuman perang dari Allah serta Rasul-Nya. ” (QS Al-Baqarah 2 : 278-279).
style= " border : 0px ; font-stretch : inherit ; font-style : inherit ; font-variant : inherit ; font-weight : normal ; line-height : inherit ; margin : 0px ; padding : 0px ; vertical-align : baseline ; " 5. Menumpuk bahan-bahan perdagangan di waktu harga nya murah serta dibutuhkan oleh orang-orang dengan maksud meraih keuntungan yang berlipat ganda ketika harga nya melambung tinggi.
Dari Ma’ mar bin Abdullah al-Anshari ra dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda :
“Barang siapa menumpuk, ia sudah berbuat salah. ” Dalam lafal yang lain : Tak ada orang yang lakukan penimbunan terkecuali orang yang berbuat salah. “ 6)
Dari Umar bin Khathab ra, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Barangsiapa menumpuk bahan makanan yang dibutuhkan oleh golongan muslimin, Allah Subhanahu wa Ta’ala bakal menimpakan penyakit lepra serta kebangkrutan padanya. " 7)
6. Perjudian.
Hai orang-orang yang beriman, sebenarnya khamer (minuman keras), perjudian, berkurban untuk berhala-berhala, serta mengundi nasib dengan anak panah yaitu perbuatan keji serta termasuk juga perbuatan setan, jadi jauhilah oleh kalian perbuatan-perbuatan itu supaya kalian memperoleh keberuntungan.
Sebenarnya setan punya maksud menyebabkan permusuhan serta kebencian diantara kalian karena meminum khamr dan lakukan perjudian serta menghalang-halangi {melalaikan} kalian dari dzikir pada Allah serta dari shalat. Jadi kenapa kalian tidak ingin berhenti? (QS Al-Maidah 5 : 90-91).
7. Mengonsumsi harta anak yatim dengan cara dzalim.
Sebenarnya beberapa orang yang mengonsumsi harta anak yatim dengan cara dzalim, sesungguhnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya serta mereka bakal masuk kedalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS An-Nisa’ 4) : 10).
Hai orang-orang yang beriman, jangan sampai kalian sama-sama mengonsumsi harta sesama kalian dengan jalan yang batil, terkecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukai sama sukai diantara kalian. (QS An-Nisa’ 4 : 29).
8. Mengambil, mencopet, menjambret, serta merampok.
Pencuri lelaki serta pencuri perempuan, jadi potonglah (pergelangan) tangan-tangan mereka sebagai hukuman dari Allah atas kejahatan mereka. (QS Al-Maidah 5 : 38).
9. Kurangi timbangan serta ukuran.
Kecelakaan untuk orang-orang yang lakukan kecurangan dalam timbangan, yakni bila menakar punya orang lain untuk dianya, ia memohon disempurnakan. Tetapi, jika mereka menakar barang dagangan mereka untuk orang lain, ia merugikan orang lain (dengan kurangi ukuran). (QS Al-Muthaffifin : 1-3).
10. Korupsi serta penipuan pada rakyat.
Dari Ma’qil bin Yasar ra ia berkata : Saya mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sudah bersabda : “Tidak ada seseorang hamba juga yang di beri amanat oleh Allah untuk jadi pemimpin satu orang-orang lantas ia tak memimpin mereka dengan ketulusan (kejujuran), terkecuali ia akan tidak mendapatkan bau surga. ” Dalam lafal Muslim : “… terkecuali Allah mengharamkan surga atasnya. “ 8)
11. Menahan-nahan pembayaran upah buruh serta karyawan atau kurangi hak-hak mereka.
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda : “Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman ‘Ada tiga kelompok yang Saya jadi musuh mereka ; orang yang memberi sumpah setia dengan menyebutkan nama-Ku lantas ia mengkhianati, orang yang jual orang merdeka lantas ia memakan hasil penjualannya, serta orang yang mempekerjakan seseorang buruh lantas si buruh menyelesaikan pekerjaannya sesaat ia tidak ingin membayarkan gajinya. ” 9)
_________
1. HR. Bukhari : Kitab al-buyu’ bab man lam yubali min haitsu kasaba al-mal no. 2059 bab qauluhu ta’ala Ali Imran : 130 no. 2083, An-Nasa’i serta Ahmad. ‘
2. HR. Bukhari : Kitab al-buyu’ bab tsaman al-kalb no. 2237,.
3. HR. Bukhari : Kitab al-buyu’ bab mukil al-riba no. 2086, bab tsaman al-kalb no. 2238.
4. HR. Bukhari : Kitab al-buyu’ bab bai’i al-maitah wa al-ashnam no. 2236″ 90 HR. Bukhari : Kitab al-shalat bab tahrim tijarat al-khamr fi al-masjid no. 459.
5. HR. Muslim : Kitab al-musaqat bab tahrim alihtikar fi al-aqwat no. 1605,.
6. HR. Ibnu Majah : Kitab al-tijarah bab al-hukrah wa al-jalb no. 2155. AI-Hafizh Ibnu Hajar berkata : sanadnya hasan.
7. HR. Bukhari : Kitab al-ahkam bab man ustur’iya ra’iyah falam yanshah lahum no. 7150 Muslim : Kitab al-imarah bab fadhilat al-imam al-‘adil wa ‘uqubat al-jaair no. 1831. ‘.
8. HR. Bukhari : Kitab al-buyu’ bab itsm man ba’a hurran no. 2227.
(Sumber : Akhir Jaman : Abdur Rahman Al-Wasithi, Dari : 100 Hadits Mengenai Nubuat Akhir Jaman, Az-Zahra Mediatama, Hal. 102-108)
loading...
loading...
Post a Comment