Spekulasi Warga Saksikan Buaya Seret Syarifuddin: Bernama Nenek hingga Mitos Kepuhunan dan Tumbal

loading...
Video detik-detik Syarifuddin diseret buaya di sungai Berau Kalimantan Timur, beredar luas di media sosial, Rabu (19/7/2017).
Dalam video yang diunggah akun Facebook Muhammad Hamzah Brr, tampak binatang buas tersebut menggigit dan menyeret korban ke tengah sungai.

Warga yang melihat kejadian ini kemudian berteriak, agar binatang itu melepaskan korban.
Anehnya, buaya tersebut akhirnya melepaskan jasad korban yang sudah tidak bernyawa di pinggir sungai.
Sejumalah netizen pun berkomentar terkait kejadian tersebut;
@Indra Alrizchie: Itu buaya peliharan orang tua (dukun/paranormal) di kampung itu! Makanya dia mengerti, bukan buaya liar.
@Raga Dwi Yudianto: Baru ini buaya bisa diajak bicara suruh lepas sudah.
@Rhizky D Rossantda: Katanya orang Kalimantan yang begini ini namanya kepuhunan (kepohonan).
@Blora Cah: Apa Nama buaya itu Nenek kah? Jadi itu buaya peliharaan dong sudah dikenal masyarakat sampai dikasih nama Nenek?
@Karta Jaya Mandiri: Kalau memang buaya itu yang meneyebabkan kematiannya, sudah pasti mayat Korban tidak lagi utuh. Ada sesuatu Hal di luar nalar yang membuat buaya itu mengantar mayat tersebut.
@Amank Rialdi: Itu buaya minta tumbal kalo peliaharaan. Penunggu sungai emang angker.
Sebelumnya korban dilaporkan hilang satu hari, dan baru ditemukan warga pada Rabu (19/7/2017), saat diseret lewat gigitan buaya di sungai.
Lihat videonya di atas.(*)
loading...
loading...

Không có nhận xét nào

Tìm kiếm Blog này

NHẬN XÉT MỚI

loading...
Được tạo bởi Blogger.